Sebelumnya
mari kita ketahui sekilas tentang tes PSIKOTEST, tes psikologi atau lebih
dikenal sebagai PSIKOTEST adalah tes
untuk mengukur aspek individual secara psikitis. Tes ini dapat berbentuk
Tertulis, Visual, atau Evaluasi secara verbal yang teradministrasi untuk
mengatur fungsi kognifitif dan emosional. Tes dapat dilakukan kepada anak-anak
maupun dewasa.
Psikotes merupakan suatau pemeriksaan psikologis, dengan
alat ukur tertentu (dalam bentuk soal-soal tes) yang dibuat oleh para ahli
psikologi, untuk membedakan perilaku seseorang dengan orang lain. Psikotes
tersebut hanya “memotret” karakter seseorang, yang antara lain terdiri atas
keadaan emosionalnya, bakat dan sikap nya dalam menghadapi segala suatu hal. Beberapa
hal dia atas disebut dengan dimensi-dmensi psikologis. Contohnya saja seperti,
anda melamar menjadi wartawan pada suatu media masa. Profesi ini membutuhkan
keahlian dalam penelitan, kecermatan, kreativitas, ketekunan dan ketrampilan
dalam berkomunikasi kepada orang lain. Dalam pemerikasaan psikologisnya, Anda
akan diuji apakah anda memiliki sifat-sifat tersebut. Namun jika tidak yaa
nasib anda mungkn bukan disana :D anda harus cari pekerjaan dibidang lain.
Atau, bisa juga anda memiliki kemampuan yang dituntut oleh pekerjaan yang
dilamarnya, namun anda tergolong orang yang tidak bisa menampilkan suatu hasil
yang baik karna berada dalam situasi yang penuh dengan tekanan. Kondsi yang
seprti ini bisa mengakibatkan anda stres, sehingga anda dianggap tidak sesuai
dengan pekerjaan yang anda kerjakan.
A.
Perbedaan Psikotes dengan Tes IQ
Tes IQ sebenarnya hanyalah
merupakan salah satu bentuk pemeriksaan psikologis yang tujuannya mengukur
tingkat kecerdasan seseorang. Nah sedangkan IQ itu sendiri merupakan nilai
suatu kecerdasan yang menunjukan pada tahapan atau kelompok mana seseorang itu
berdeda, apakah termasuk kedalam superior, cerdas atau hanya rata - rata saja.
Psikotes untuk seleksi calon karyawan seseorang psikolog hanya memberikan
laporan hasil pemeriksaan psikologis dan saran kepada suatu perusahhan mengenai
calon pegawai yang akan diperjakannya, apakah sesuai atau tidak dengan
pekerjaan yang dilamarnya. Sedangkan penentu diterima atau tidaknya seseorang
adalah pihak perusahaan berdasarkan hasil
evaluasi yang yang menyeluruh dari serangkaian tes seleksi penerimaan
karyawan, yang mungkin menyangkut keterampilan, psikotes, wawancara penilaian
latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja. Psikotes juga bisa digunakan
untuk menelusuri bakat, penepatan karyawan keperluan promosi serta mengenali
kekuatan dan kelemahan pada karyawan. Dengan demikian, psikotes membantu
perusahaan untuk melihat apakah karir karyawan – karyawannya bisa dikembangkan
lebih jauh lagi atau tidak.
B.
Mengenal Berbagai Psikotes dan Tips Menghadapinya
1.
Tes Logika Aritmatika
Tes ini terdiri atas deret
angka. Yang diukur dalam tes ini adalah kemampuan analisa anda dalam memahami
pola-pola/kecenderungan tertentu (dalam wujud deret angka) untuk kemudian
memprediksikan hal-hal lain berdasarkan pola tersebut.
Tipsnya:
·
Jangan terpaku pada
deret hitung atau deret ukur perhitungan matematika saja yaitu jangan terpaku
pada 3-4 angka terdepan dalam deret namun adakalanya anda deret secara
keseluruhan karena pola bisa berupa urutan, pengelompokan berurutan maupun
pengelompokan loncat.
·
Ingat keterbatasn
waktu. Jangan terlalu asik dan terpaku hanya pada sebuah soal yang penasaran
ingin anda pecahkan, lompati ke soal
berikutnya karna terkadang soal di bawahnya lebih mudah dipecahkan dibandingkan
soal sebelumnya
·
Anda bisa melatih
kemampuan anda ini dari buku-buku tes UMPTN/SPMB
2.
Tes Logika Penalaran
Tes ini terdiri atas deret
gambar baik 2 maupun 3 dimensi. Yang ingn diukur dalam tes ini adalah kemampuan anda dalam
memahami pola-pola/kecenderungan tertentu (dalam wujud gambar) untuk kemudian
melakukan prediksi berdasarkan pola anda tersebut:
Tipsnya:
Konsetrasi, hati - hati dan teliti. Karna
bentuk-bentuk yang ditawarkan hampir serupa walau tak sama.
3.
Analog Verbal Test
Tes ini terdiri atas 40 soal
yang berisi sinonim/antonim/analog suatu kata. Yang diukur dalam tes ini adalah
kemampuan logika anda terhadap sebuah kondisi, untuk melihat sejauh mana anda
memahami sebab-akibat suatu permasalahan.
Tipsnya:
Apabila anda bermasalah dengan konsentrasi dan
logika, anda bisa membypass-nya dengan menghafal soal dan jawaban. Karena seringkali
dalam tes ini soalnya relatif sama.
4.
Kraeplien (Pauli)
Tes ini terdiri atas gugusan
angka-angka yang yang tersusun secara membujur (atas-bawah) dalam bentuk
lajur-lanjur. Calon pegawai diminta untuk menjumlahkan dua angka yang
berdekatan dalam waktu tertentu di setiap kolom dan menuliskan disampingnya.
Yang diukukur dalam tes ini adalah konsistensi, ketahanan, sikap terhadap
tekanan, kemampuan daya penyesuaian diri, ketelitian sekaligus kecepatan dalam
mengerjakan suatu pekerjaan.
Tipsnya:
·
Jangan sekalipun
menggukan pensil mekanis dam tes ini melainkan pensil biasa atau pulpen saja,
karena tes ini sangat terkait dengan waktu. pensil mekanis membutuhkan
di-reload ketika ujung granitnya habis, mekanisme ini membutuhkan waktu sekitar
0.5-1 detik. Apabla anda melakukan reload dalam 10 lajur anda telah waktu 5-10
detik.
·
Usahakan jumlah angka
yang di jumlahkan di masing masing kolom stabil. Hasilnya akan lebih baik jika
dibandingkan anda memaksakan diri di awal tes namun tergopoh-gopoh di
pertengahan dan akhir tes. Kendalikan energi anda untuk menghemat tenaga.
·
Jangan sekalipun
melakukan cheating terhadap waktu maupun hasil penjumlahan. Hal ini akan
merugikan anda sendiri karna justru untuk cheatinh anda akan membutuhkan waktu
sekian detik untuk memutuskan dan itu berarti justru membuang waktu dan membuat
grafik penjumlahan anda tidak alami
·
Hal yang paling penting
dari keseluruhan tes Kraplein adalah konsentrasi. Terkadang anda merasa blank
pada pertengahan tes, namun anda harus bisa bangkit dan fokus lagi pada tes.
Untuk itu kondisi fisik sangant berpengaruh. Usahakan tidak begadang dan
sarapan pagi dahulu sebelum berangkat tes karna model tes ini sangat menyedot
energi anda.
5.
Wartegg Test
Tes ini terdiri atas 8 kotak
yang berisi bentukan-bentukan tertentu seperti titik, garis kurve, 3 garis
sejajar, kotak, dua garis saling memotong, dua garis terpisah, tujuh buah titik
tersusun melengkung dan garis melengkung. Anda akan diminta menggambar kemudian
menulis urutan gambar yang telah anda buat, lalu menuliskan nomor gambar mana
paling yang disukai, tidak disukai, sulit dan mudah menurut anda. Yang di ukur
dalam tes ini adalah emosi, imajinasi, intelektualdan aktifitas subject.
·
Gambar 1 berupa titik di tengah kotak : ini menyangkut hal-hal yang berhubungan dengan penyesuaian
diri, yaitu bagaimana seseorang menempatkan diri dalam lngkungan.
·
Gambar 2 berupa tanda ~ tapi berada di kotak sebelah kiri :
menunjukan fleksibilitas perasaan.
·
Gambar 3 berupa 3 garis horozontal dari pendek, sedang,
tinggi sejajar : mengukur hasrat untuk
maju/ambisi.
·
Gambar 4 berupa kotak kecil di sebelah kanan : seseorang mengatasi kesulitan
·
Gambar 5 seperti huruf T tapi miring : mengukur bagaimana cara bertindak
·
Gambar 6 berupa garis horisontal dan vertikal : mengukur cara berpikir / analisa dan sintesa
·
Gambar 7 berupa titik-titik melengkung : menyangkut kehidupan dan perasaan (apakah sudah stabil
kekanakan).
·
Gambar 8 berupa lengkungan : mengenai kehidupan sosial/hubungan sosial
Mungkin anda bertanya tanya
apa fungs tes melengkapi gambar di atas, dan maksud dari tes di atas sebenarnya
adalah untuk mencari tahu siapa di antara peserta yang paling pintar manggambar
atau tidak, ternyata tes di atas bukan untuk mengetahui kemampuan menggambar
melainkan hal tersebut merupakan salah satu cara dari beberapa cara yang
digunakan oleh psikolog untuk mengetahui kepribadian dari cara menggambar.
Seperti dijelaskan sebelumnya
bahwa tes menggambar ini tidak memerlukan kemampuan menggambar, melainkan hal
ini hanya suatu cara bagi seorang penguji/psikolog untuk mengetahui kepribadian
anda dari cara menggambar dan apa yang anda gambar.
Rahasianya adalah:
Tes Wartegg mengharuskan peserta melengkapi gambar yang
terdiri dari 8 gambar, 4 diantaranya berupa garis lurus (Gambar 3, Gambar 4,
Gambar 5, dan Gambar 6) dan empat lainnya berupa garis lengkung(Gambar 1,
Gambar 2, Gambar 7, Gambar 8).
Yang perlu diingat adalah untuk garis lengkung, sebaiknya
anda gambar benda hidup dan untuk garis lurus yang kaku sebaiknya anda gambar
dengan benda mati. Jika anda gambar terbalik, misal garis lurus di gambar
dengan pohon, manusia dengan sebagainya atau garis lurus di gambardengan
motor,mesin dan sebagainya, hal ini menandakan “ada yang salah” dengan jiwa
atau kepribadian anda.
Selanjutnya dari cara menggambar pun bisa kehlangan
kepribadian seseorang misal: jika saat menggambar anda terlalu sering menghapus
atau kotor menandakan bahwa anda adalah orang yang peragu atau tidak terencana
dan jika anda gambar terlalu kuat untuk
menggaris yang seharusnya lembut berarti anda termasuk orang yang keras kepala.
Apa yang anda gambar pun juga menunjukan kepribadian atau
kemampuan IQ anda. Kalau anda menggambar sesuatu yang “biasa saja dan umum”
tentu penilaian tingkat kecerdasannya akan berbeda dibandingkan jika anda
menggambar “sesuatu yang tidak terpikirkan oleh orang lain dan berwawasan”.
Tipsnya adalah:
·
Urutan menggambar
sebaiknya anda buat kombinasi antara sesuai nomor dan acak. Misalnya 1,2,3,4
kemudian 8,7,6,5. Karena apabila anda menggambar berdasarkan urutan
1,2,3,4,5,6,7,8 anda dipandang sebagai orang yang kaku/konservatif sedangkan
apabila anda menggambar secara acak misalnya 5,7,6,8,3,2,4,1 anda akan
dipandang sebagai orang yang terlalu kreatif, inovatif.
·
Kalau anda bergender
lelaki jangan mulaidengan nomor 5, karena beberapa anggapan menyebut
menyebutkan hal ini berpengaruh terhadap orientasi seks anda
6.
Draw A Man Test
Tes ini mengharuskan anda untuk menggambar
seseorang, untuk kemudian anda deskripikan usia, jenis kelamin dan aktifitas
seseorang tersebut. Tes ini dipergunakan untuk mengetahui tanggung jawab,
kepercayaan diri, kestabilan dan ketahanan kerja.
Tipsnya :
·
Gambarlah orang
tersebut secara utuh mulai dar ujung kepala sampai ke ujung kaki, termasuk
detai muka seperti mata, hidung, mulut dan telinga.
·
Gambarlah orang
tersebut dalam keadaan sedang melakukan aktifitas, misalnya montir sedang
memperbaikimotor rusak, anda sekolah sedang belajar, dsb.
7.
Arrmy Alpha Intelegence Test
Tes ini terdir atas 12 soal
yang berisi kombinasi deretan angka dan deretan bentuk. Soal sati soal
terkadang terkait dengan soal sebelumnya. Yang diukur dalam tes ini adalah
kemampuan daya tangkap anda dalam menerima dan melaksanakan instruksi dengan
cepat dan tempat.
Tipsnya :
Konsentrasilah kepada apa yang dikatakan
narator, karena narator tidak akan mengulang instruksi tersebut dan waktu yang
diberikan sangat terbatas. Sabar, jangan terburu menjawab, sebelum narator
selesai memberikan instruksi.
Contohnya :
Narator akan mendiktekan soal sebagai berikut :
“Coretlah angka ganjil dalam kotak dan coretlah angka genap yang berhurf dalam
lingkaran, kerjakan!” dan pada lembar jawaban akan diberrikan gambar
8.
Menggambar Pohon
Tes ini terdiri atas tugas
untuk mnggambar pohon dengan kriteria : berkambium (dicotyl), bercabang dan
berubah, sehingga tidak diperbolehkan kepada anda menggambar pohonjenis bambu,
pisang, semak belukar ataupun jenis tanaman monocotyl lainnya.
Tipsnya :
·
Pada setiap tes
menggambar pohon yang pernah dilalui, penulis selalu menggambar pohon nangka.
Karena pohin tersebut mewakili jenis tanaman dicotyl / berkambium.
·
Walaupun anda tidak
begitu pandai dalam hal menggambar, usahakan menggambar secara detail dan rinci
setiap komponen dari pohon tersebut sebagai tangkai, bentuk daun kerapatan daun
buah, akar bahkan alur pohon.
·
Untuk hasil yang lebih
maksimal, fotolah sebuah pohon di sekitar anda, amati dan pelajari karakter
jenis pohonnya, kemudian latihlah kemampuan menggambar anda dengan mengacu pada
foto tersebut.
9.
Edwwards Personal Preference Schedule (EPPS)
Tes ini terdiri atas
pilihan-pilihan jawaban yang paling mencerminkan diri anda. Tes ini dipengaruhi
untuk mengetahui seberapa besar motivasi, kebutuhan dan motif seseorang.
Tipsnya :
·
Jawaban setiap
pertanyaan dengan jujur sesuai dengan kondisi anda, setidaknya yang paling
mendekati karena pertanyaan akan berulang di nomor-nomor berikutnya, sehingga
apabila jawaban anda tidak sinkron, hal in akan merugikan anda. Kejujuran anda
terkait dengan cerminan kesesuaian diri anda terhadap lowongan pekerjaan yang
anda lamar.
·
Secara keseluruhan, tes
EPPS ini memang paling sulit untuk di adjusment (diakali), namun setidak nya
ada beberapa pertanyaan yang bisa di adjustment untuk disesuaikan dengan
lowongan pekerjaan yang anda pilih. Misalnya ketika anda melamar menjadi
pegawai Bank, pilihlah jawaban-jawaban yang mencermin kan ke jujuran,
keteraturan, kedisiplinan dan mampu bekerja dalam teamwork.
·
Karena sulitnya proses
adjustment terhadap tes ini, jalan paling praktis yang dapat ditempuh adalah
memperbaiki diri (self improvement) anda dalam segala hal, setup diri anda
menjadi seakan-akan seseorang profesional dalam setiap tingkah laku keseharian
anda seperti : jujur, tepat janji, tanggung jwab dan disiplin. Karena cerminan
pola pikir dan tingkah laku positif diri anda, akan tertuang tanpa anda sadari
dalam hasil tes
10.
Reading
Comprehesion Test (Tes Mengerti Makalah)
Tes ini bukan tes membaca
cepat, tetapi membaca sebagian makalah, biasanya 5-6 paragraf dengan 500-600
kata, sehingga terlalu pendek untuk tes membaca cepat, tetapi terlalu panjang
untuk dibaca dan diartikan kata perkata. Dalam tes ini di perlukan pengertian
dari yang dibaca secara mendalam, dan lebih baik lagi bila mengerti materi yang
diperbincangkan. Dalam tes ini bisa berupa makalah ilmu sosial (sejarah,
sosiologi, arkeologi, ekomoni, psikologi, dll) ilmu pengetahuan alam (fisika,
kimia, astronomi), biologi (kedokteran, botani, zoology, dll), ilmu humanity
(seni, sastra, filsafat, musik, dll)
Tes mengerti makalah, dapat
mengenai apa saja, tentu saja topik yang tertulis mengenai hal yang anda
mengerti soalnya menjadi mudah, tetapi bila topiknya asing, maka hal itu
menjadi sulit. Tatapi sebagai sarjana lanjutan (S2 dan S3) diharapkan akan
mampu membaca dan mengerti apa saja yang dibaca, sehingga seorang dokter mampu mengerti
filsafat dan sejarah, sebaliknya serjana (S2 dan S3) sastra seharusnya mempu
membaca dan mengkritik tulisan mengenai nuklir atau kimia. Pada umumnya jawaban
dari tes itu terdapat pada tulisan itu, dan tidak perlu benar diketahui apa
yang ditulis penulis itu benar atau salah, karena maksud dari tulisan itu
bukanlah mengetes ilmu atau pengetahuan anda terhadap subjek itu.
Selain ciri itu, tes ini tanpa
judul, anda akan diminta untuk mengisi judulnya, karena itu sering tidak jelas
bidang apa yang diperbincangkan. Pengambilan bahan pun terkadang sembarang,
memenggal, mengedit, makalah itu sedemikian rupa, sehingga tidak jelas awalnya
dan tidak mengerti akhirnya. Akan tetapi dibalik itu semua, jawaban soal ada
pada tulisan itu sendiri.
Pada umunya pertanyaan yang
diberikan dapat dikatagorikan pada pertanyaan mengenai ide pokok dari tulisan,
pertanyaan yang khusus menditail, logika dari tulisan, yaitu apakah si penulis
menulis secara logis atau tidak, tujuan penulisan, implasikan dari tulisan dan
tekanan secara warna dari tulisan itu sendiri. Selain itu anda diminta pula
apakah tulisan itu sifatnya membeberkan fakta dengan analisis yang logis, atau
bersifat inisuasi dan agitatif.
Perlu diingat bahwa tes ini
adalah untuk mengertimakalah yang dibicara, bukan untuk mengerti ilmu sumber
tulisan itu.
C.
Persiapan Menghadapi Psikotes
Sebelum
Tes
·
Anda harus yakin
terlebih dahulu, bahwa posisi/pekerjaan yang akan dimasukin lewat psikotes itu
benar-benar sesuai dengan kemampuan anda, dan sebaiknya juga sesuai dengan
keinginan anda.
·
Persiapkan diri dengan
istirahat yang cukup. Seringkali, seseorang sebenarnya mampu mengerjakan tes.
Namun, ketegangan dan kondisi tubuh yang tidak prima, dapat membuat hasil tes
menjadi jelek. Oleh karna itu, anda harus beristirahat satu atau dua hari sebelumnt
agar kondisi fisik menjadi prima.
·
Pastikan anda sudah
tahu tempat tes. Disarankan beberapa hari sebelum tes, anda sudah mengetahui
tempatnya, bahkan sudah melihat tempatnya
·
Baca kembali surat
lamaran dan CV anda, karena ada beberapa tes yang menanyakan hal-hal yang
terkait dengan surat lamaran dab CV anda. Jangan sampai jawabannyaa berbeda
dengan CV anda
·
Sebaiknya anda berlatih
berbagai soal psikotes, sehingga anda menjadi benar-benar siap menghadapi
psikotes dangan hasil maksimal.
·
Sebelum berangkat ke
tempat tes, berdoalah terlebih dahulu sesuai keyakinan anda.
Itulah 99% Cara Ampuh Sukses Mentaklukan Psikotes
Itulah 99% Cara Ampuh Sukses Mentaklukan Psikotes
0 Comments